Minggu, 05 Juli 2009

sejarah Tomat

kita ngobrol soal tomat yuk! Sekilas sih tak ada yang istimewa dengan buah ini. Bentuknya bulat dengan permukaan tidak rata. Kadang-kadang berbenjol-benjol atau lonjong. Kalau sudah tua, warnanya merah. Mama kita biasa menggunakannya untuk memasak atau membuat jus.

Tomat pertama kali ditemukan di sekitar Peru, Ekuador, dan Bolivia. Uh, jauh sekali ya. Lama-kelamaan, buah ini menyebar ke Meksiko dan sekitarnya. Columbus adalah orang yang pertama kali membawa tomat ke benua Amerika.

Di Italia, ada orang yang dijuluki pahlawan tomat. Dialah Mathiolus. Sebab, di Italia ini, Mathiolus lah orang yang pertama kali mengembangkan tanaman tomat pada 1523. Tomat ini punya banyak nama. Suku Indian Aztek menyebutnya xitomatle, orang Meksiko menyebutnya timato. Kalau orang Peru menamakannya podo d`moro.

Tomat punya nama Latin Lycopersicum esculentum. Nama tomat berasal dari kata lycos, yang artinya serigala, persica berarti buah, dan esculenta berarti bisa dimakan. Lucunya, pada mulanya tomat liar dianggap orang sebagai tumbuhan beracun. Malahan, dulu tomat dijuluki sebagai apel emas beracun. Mau tahu kenapa? Soalnya, tomat sangat mirip dengan tanaman hutan yang bernama buah serigala merah. Bedanya, buah serigala merah memang beracun, sedangkan tomat tidak beracun. Buah serigala merah banyak terdapat di wilayah Amerika Selatan.

Ada di antara sobat-sobat kita yang tidak suka tomat. Misalnya nih, saat makan sayur bayam atau sup, tomatnya disingkirkan, lalu dibuang begitu saja. Waah... sayang sekali. Padahal, tomat itu sangat berguna bagi tubuh! Tomat kaya akan vitamin A dan C. Juga mengandung suatu zat unik yang disebut likopen. Likopen adalah zat berkhasiat yang bisa melindungi tubuh kita dari serangan berbagai penyakit. Sobat-sobat pernah dengar penyakit kanker kan? Nah, karena kandungan likopennya tadi, tomat bisa mencegah datangnya penyakit kanker dan penyakit-penyakit bahaya lainnya, seperti penyakit pencernaan atau lever (hati). Di dalam tubuh, likopen antara lain disimpan dalam paru-paru, hati, usus besar, dan kulit.

Likopen adalah bahan pewarna yang secara alami memberikan warna merah pada tomat. Zat likopen tersebut merupakan salah satu dari berbagai jenis bahan karotenoid yang memiliki tugas "mewarnai" buah-buahan. Warna yang dimunculkan mulai dari kuning, jingga, oranye, hingga merah. Dari kelompok pewarna ini paling dikenal adalah betakaroten biasa yang ditemukan dalam wortel.

Di dalam tomat juga terkandung asam sitrat, yang memberi rasa asam dan berguna sebagai penggumpal. Sedangkan warna oranye pada tomat, menunjukkan adanya karoten yang berperan sebagai provitamin A, sedangkan warna merah menunjukkan kandungan likopen dan bisa mencegah penyakit kekurangan vitamin.

Oh ya, kalian pernah terkena penyakit... pssst..., bisul? Mudah-mudahan ‘gak pernah ya. Akan tetapi, perlu kalian tahu juga, tomat bisa lho menyembuhkan penyakit bisul. Sebab, mengandung zat antikuman, maka penyakit bisul bisa lenyap kalau orang yang berpenyakit ini rajin meletakkan irisan tomat pada bisulnya.

Nah, masih adakah manfaat lain buah tomat? Ternyata ada lagi. Di musim hujan, minum jus tomat secara teratur bisa menambah daya tahan tubuh anak-anak yang aktif seperti kita. Maksudnya, ya biar tidak mudah terkena penyakit flu dan diare.

Hingga kini, masih banyak penelitian terhadap tomat untuk mengetahui kegunaan-kegunaan lainnya dari buah ini. Sekarang coba kalian tebak ya. Tomat itu termasuk buah-buahan atau sayuran? Jawaban yang betul adalah buah-buahan. Sebetulnya, tak ada yang tahu persis kenapa buah ini dimasukkan ke dalam kelompok sayuran. Mungkin karena ia lebih sering nyemplung ke dalam panci masak dibanding buah-buahan lainnya. Ayo sobat, siapa di antara kalian yang mau mencoba menanam tomat? (Qintharra Novelia K.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Mengenai Saya

Foto saya
Just a simple girl,just that :D
Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by si sakuragi | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks