Jumat, 14 Agustus 2009

Cinta Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..

Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang t ida k bisa dinilai dengan apapun

There is a story living in us that speaks of our place in the world

It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan

Gunakan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali



sumber : http://www.motivasi.web.id/?p=89

Kamis, 06 Agustus 2009

Pasir & Pahatan Batu

Suatu ketika, ada sepasang pengembara yang sedang melakukan perjalanan. Mereka, kini tengah melintasi padang pasir yang sangat luas. Sepanjang mata memandang, hanya ada horison pasir yang terbentang. Tapak-tapak kaki yang ada di belakang mereka, membentuk jejak-jejak yang tak putus. Susunannya meliuk-liuk, tampak seperti kurva garis, yang berujung di setiap langkah yang mereka lalui. Sesekali debu-debu pasir menerpa tubuh, dan membuat mereka berjalan merunduk, agar terhindar dari badai kecil itu. Tiba-tiba, ada sebuah badai besar yang datang. Hembusannya sangat kuat, membuat tubuh mereka bergoyang, dan limbung. Terpaan yang begitu kuat segera membuat ujung-ujung pakaian mereka berkibar-kibar, mengelepak, dan mendorong tubuh mereka ke arah belakang. Untunglah, mereka saling berpegangan, dan dapat bertahan dari badai itu. Namun, ada musibah lain yang menimpa mereka. Bekal minum mereka terbuka, dan terbawa angin yang kuat tadi. ‘Ah... kita akan mati kehausan disini, ‘ujar seorang pengembara.

Lelah bertahan seusai badai, keduanya duduk tercenung, menyesalkan hilangnya bekal minum mereka. Seseorang dari mereka, tampak menulis sesuatu di atas pasir dengan ujung jarinya. ‘Kami sedih. Kami kehilangan bekal minuman kami di tempat ini.’ Pengembara yang lain tampak bingung, namun tetap membereskan perlengkapannya. Badai sudah benar-benar usai, dan keduanya pun melanjutkan perjalanan. Setelah lama menyusuri padang, mereka melihat sebuah oasis di kejauhan. ‘Kita selamat, seru seorang pengembara, ‘lihat, ada air disana.’ Mereka setengah berlari ke arah air itu. Untunglah, itu bukan fatamorgana. Tampaklah sebuah kolam kecil dengan air yang cukup banyak. Keduanya pun segera minum sepuas-puasnya, dan mengambil sisanya untuk bekal perjalanan. Sambil beristirahat, pengembara yang sama mulai menulis sesuatu. Pisau yang digenggamnya digunakan untuk memahat di atas sebuah batu. ‘Kami bahagia. Kami dapat melanjutkan perjalanan karena menemukan tempat ini.’

Merasa bingung dengan tingkah sahabatnya, pengembara yang lain mulai bertanya. ‘Mengapa kini engkau menulis di atas batu, sementara tadi engkau menulis di atas pasir saat kita kehilangan bekal minum?’ Tersenyum mendengar pertanyaan itu, sang sahabat mulai menjawab. ‘Saat kita mendapat kesusahan, tulislah semua itu dalam pasir. Biarkan angin keikhlasan akan membawanya jauh dari ingatan. Biarkan catatan itu akan hilang bersama menyebarnya pasir ketulusan. Biarkan semuanya lenyap dan pupus.’ ‘Namun, ingatlah, saat kita mendapat kebahagiaan, pahatlah kemuliaan itu dalam batu, agar tetap terkenang dan membuat kita bahagia. Torehlah kenangan kesenangan itu dalam kerasnya batu, agar tak ada sesuatu yang dapat menghapusnya. Biarkan catatan kebahagiaan itu tetap ada. Biarkan semuanya tersimpan.’

Keduanya kembali tersenyum. Bekal minuman telah cukup, dan mereka pun kembali meneruskan perjalanan mereka.

Teman, ada kalanya memang, kita menemui kesedihan dan kebahagiaan. Ada kalanya, keduanya hadir berselang-seling, saling berganti mewarnai panjangnya jalan hidup ini. Keduanya, saya yakin, memberikan kita semacam memori yang kerap membuat kita terkenang. Namun, adakah kita mau bersikap seperti pengembara tadi? Maukah kita menjadi seorang yang pemaaf, yang mampu untuk menuliskan setiap kesedihan dalam pasir, agar angin keikhlasan mampu membawanya pergi?
Maukah kita menjadi seorang yang tegar, yang mampu melepaskan setiap kesusahan bersama terbangnya angin ketulusan?
Dan teman, cobalah pula untuk selalu mengingat setiap kebaikan dan kebahagiaan yang kita miliki. Simpanlah semua itu dalam kekokohan hati kita, agar tak ada apapun yang mampu menghapusnya. Torehlah semua kenangan kebahagiaan itu, agar tidak ada angin kesedihan yang mampu melenyapkannya.
Saya yakin, angin kebahagiaan dan keikhlasan, akan mampu menggantikan tulisan kesedihan kita di atas pasir kesusahan. Sementara, pahatan kebahagiaan kita, akan selalu terkenang dan membuat kita optimis dalam menjalani panjangnya hidup ini.

Rabu, 29 Juli 2009

Cinta seorang ayah terhadap anaknya

Nak….., menjadi ayah itu indah dan mulia, dengan itu aku bangga. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang besar dan indah itu karena didasari sebuah cinta. Meskipun demikian, ketahuilah, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi ku akui, betapa sepanjang masa kehadiranmu disisiku, aku seperti menemui makna keberadaanku dan tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah suatu masa terindah dan paling aku banggakan dihadapan siapapun. Bahkan dihadapan Tuhan sekalipun aku membanggakanmu ketika aku duduk berduaan denganmu dihadapanNya, hingga saat usia senja menanti.

Nak…. ., saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan cinta ibumu. Sebagai bukti dan pengikat bahwa aku dan ibumu tak akan pernah terpisahkan oleh apapun dan siapapun. Tapi…., seiring waktu berjalan, ketika engkau tumbuh besar dan telah pula pandai bicara, ketika engkau telah mampu membantah suruhanku dengan kata “ ‘NDAK MAU “ tersentak didadaku…! Hingga membuat diriku tersadarkan siapa engkau sesungguhnya…… Engkau ternyata bukan milikku, bukan pula milik istriku ibumu, engkau adalah milik Allah yang dititipkan kepadaku. Dari itu tak ada hakku menuntut pengabdian darimu. Karena pengabdian sesungguhnya hanya patut untukNya.

Sejak saat itu, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya. Tugasku bukanlah membuatmu dikagumi orang lain, tapi tugasku sebenarnya adalah membuatmu dicintai Allah, untuk itu aku harus mendekatkanmu kepadaNya….. Inilah usaha terberatku, karena disitu artinya aku harus terlebih dahulu memberikan contoh kepadamu bagaimana mendekatkan diri denganNya. Keinginanku harus sesuai dengan keinginanNya Sang Pemilikmu agar perjalananku untuk mendekatkanmu kepadaNya tak lagi terlalu sulit.

Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu berdua bergandengan dengan ibumu, tak pernah engkau kami biarkan tersandung kerikil tajam, terperosok kelembah hitam. Kugenggam jemarimu kupeluk jiwamu, agar dapat kau rasakan hangatnya perjalanan rohani ini. Saat engkau mengeluh letih berjalan, kutarik engkau dengan belaian sayang karena kita memang tak boleh berhenti. Perjalanan mendekat denganNya tak kenal letih tak kenal berhenti. Berhenti berarti mati mata hati. Inilah kata-kataku……. Acap kali kubelai kupeluk dan kuusap air matamu ketika engkau hampir putus asa.

Akhirnya nak….., kalau nanti…… , ketika semua manusia dikumpulkan dihadapanNya di padang mahsyar, kudapati jarakku amat jauh dariNya, aku ikhlas, aku rela dan aku ridho, karena seperti itulah aku di dunia. Tapi kalau boleh aku berharap…… aku ingin melihatmu disaat itu engkau berada dalam pelukanNya dekat sekali dengan Kasih dan CintaNya.

Bangga aku, aku bangga, karena itulah bukti bahwa engkau yang dititipkan kepadaku telah dapat pula aku kembalikan kepada PemilikNya Allah Rabbul ‘Alamin.

manakah yang lebih penting ?

Bagi kehidupan ini sendiri, manakah yang lebih penting dicari terlebih dahulu: cari uang atau kawan? Banyak orang berpendapat yang lebih penting itu cari uang. Sebab kalau banyak uang, maka kawan pun akan datang dengan sendirinya. Benarkah?

Tetapi seorang sahabat tidak sependapat. Ia protes keras. Menurutnya, kalau orang mencari uang terlebih dahulu dan kalau berhasil, maka selama ia banyak uang ia akan mampu membeli banyak makanan. Dengan banyak makanan, ia dapat menjamu banyak orang. Semua senang dengan jamuan makan. Semua orang senang berkawan dengan orang yang banyak uang. Tetapi ingat bahwa ada pula pepatah mengatakan, "Banyak uang, kau abangku nan tersayang. Tak punya uang, abang ‘kan kutendang".

Kocap carita ada seorang pengusaha yang lumayan sukses, untuk ukuran kota kecil tentunya. Usahanya maju dan ia juga senang makan dan senang menjamu orang. Maka setiap sore banyak kawan bertandang. Makan sampai kenyang, minum sampai teler. Baik kawan, relasi dagang, maupun… biasalah mereka yang dari instansi yang terkait dengan bidang usahanya.

Suatu saat ia mengalami krisis manajemen sehingga cash flow menjadi kacau dan tekor berat. Para kreditor pun mulai unjuk gigi. Maka hidup tidak lagi seindah semula seperti saat ia masih berjaya. Undangan makan otomatis semakin jarang. Maka kawan pun satu per satu menghilang. Setelah tua terpaksa hidup merana tanpa kawan bertandang.

Maka kesimpulan sama seperti sahabat tadi. Dalam hidup ini carilah dahulu kawan sebanyak-banyaknya. Banyak uang tentu merupakan suatu bonus. Maka kawan-kawan pun dapat juga menikmati cipratan bonus tersebut. Sahabat sejati tidak tergantung kepada tebal tipisnya isi kantong. Ada banyak makan banyak, ada sedikit makan sedikit. "Mangan ora mangan sing penting kumpul", kata mas Kimpul van Gunung Kidul.

Pada masa usia tua, rumah pasti semakin sepi. Apa lagi kalau anak hanya do-re-mi. Kebanyakan orang hanya tinggal berdua dengan pasangan hidupnya. Belum lagi kalau ada cucu. Sebentar mengurus cucu anak yang ini. Di lain waktu mengurus cucu anak yang lainnya. Ya kalau anaknya hanya dua. Bagaimana kalau anaknya sampai berjumlah empat atau lima?

Ada kenalan yang setengah tahun tinggal di Singapura dan setengah tahunnya lagi giliran tinggal di Jakarta. Kawan yang lain bolak-balik terus Jakarta-Sidney. Mau bagaimana lagi? Suaminya pernah bekerja dengan ekspatriate di sana. Makan hati, katanya. Merasa kian tidak betah, akhirnya ia memaksa diri kembali ke Jakarta. Kemudian ia pun bekerja pada suatu perusahaan otomotif terkemuka. Sedangkan kedua anaknya tidak ada yang mau tinggal di Jakarta. Kawan-kawan sekolah mereka semuanya di Sidney, tak seorang pun kawan di Jakarta. Maklum sejak preschool mereka sudah sekolah di Sidney. Anak ABC istilahnya. Australian Born Chinese.

Apalagi kini sebagai generasi muda, mana mau mereka diajak hidup di Jakarta. Mana betah? Berlibur beberapa hari saja mereka terus merengek mau segera kembali ke Sidney.

Akibatnya sang ibulah yang jadi korban. Pontang-panting ke sana kemari. Seperti orang naik oplet Jakarta ke Jatinegara. Tinggal terus di Sidney bagaimana “nasib” suaminya di Jakarta? Ganteng juga sih. Jadi kuatir jugalah kalau digait perempuan lain.

Sebaliknya, selagi di Jakarta terus terpikir bagaimana anak-anaknya di Sidney. Kini malahan ia sudah punya cucu. Lebih parah lagi, anaknya bekerja. Mau bayar baby sitter mahal.

Ketika ditanya, sampai kapan ia mau terus bolak-balik seperti kitiran begitu? Jawabnya pasrah, "Entahlah, selagi masih kuat saja." Dikuat-kuatkan sajalah. Atau sampai suaminya pensiun. Setelah itu terserah dia. Mau ikut ke Sidney, OK. Atau mau tetap memilih tinggal di Jakarta, terserah dia. Nah lho, bisa gawat nih!

Itulah the sad side of the story bila tak punya banyak sahabat. Sendirian terus di rumah bisa setrip barangkali! Maka kata sahabat itu, yang penting punyailah banyak sahabat. Peliharalah sahabat yang ada. Tentu untuk itu diperlukan semacam biaya perkawanan. There is no such free lunch in the world. Especially during this damned global crisis era!

Banyak duit belum tentu menjamin kebahagiaan. Banyak kawan juga memang belum tentu pasti membahagiakan. Tetapi banyak sahabat minimal juga bakal banyak mengurangi kesepian di hari tua bukan?

Pembinaan sahabat memerlukan waktu yang sangat panjang. Lalu kenapa tidak dimulai dari sekarang? Selagi kau masih muda, kawan!

mengukur hidup

Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun, yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya
sia-sia...

Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...

Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa
berlalu begitu saja...

Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk
menelepon.
Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak
berbuat apa lagi...

Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa
tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap
syukur..
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...

TUHAN TAHU...

Sabtu, 25 Juli 2009

Soe Hoek Gie

Saya mimpi tentang sebuah dunia,
Di mana ulama - buruh dan pemuda,
Bangkit dan berkata - Stop semua kemunafikan,
Stop semua pembunuhan atas nama apa pun.

Dan para politisi di PBB,
Sibuk mengatur pengangkutan gandum, susu dan beras,
Buat anak-anak yang lapar di tiga benua,
Dan lupa akan diplomasi.

Tak ada lagi rasa benci pada siapa pun,
Agama apa pun, ras apa pun, dan bangsa apa pun,
Dan melupakan perang dan kebencian,
Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.

Tuhan - Saya mimpi tentang dunia tadi,
Yang tak pernah akan datang.

Soe Hoek Gie - 29 Oktober 1968 (CSD, terbitan LP3ES)

"Buat apa menghindar? Cepat atau lambat, suka atau tidak, perubahan hanya soal waktu. Semua boleh berubah, semua boleh baru, tapi satu yang harus dipegang; kepercayaan –Soe Hok Gie (Berjuang dalam perubahan)."

"Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur."

"Suatu gerakan hanya mungkin berhasil bila dasar-dasar dari gerakan tersebut mempunyai akar-akarnya di bumi tempat ia tumbuh. Ide yang jatuh dari langit tidak mungkin subur tumbuhnya, hanya ide yang berakar ke bumi yang mungkin tumbuh dengan baik… (Soe Hok Gie- Di Bawah Lentera Merah)."


Hari ini aku lihat kembali. Wajah – wajah halus yang keras. Yang berbicara tentang kemerdekaan dan demokrasi dan bercita-cita menggulungkan tiran. Aku mengenali mereka. Yang tanpa tentara.Mau berperang melawan diktator. Dan yang tanpa uang. Mau memberantas korups. Kawan – kawan Kuberikan padamu cintaku. Dan manakah kau berjabat tangan. Selalu dalam hidup ini.

Kalau kau tak sanggup menjadi beringin yang tegak dipuncak bukit
Jadilah saja belukan
Tapi belukan terbaik yang tumbuh ditepi danau
Kalau kau tak sanggup menjadi belukan
Jadilah saja rumput
Tapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan
Tidak semua jadi kapten
Tentu harus ada awak kapalnya
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dirimu sendiri

Selasa, 21 Juli 2009

Ternyata kucing sangat mempengaruhi kebudayaan islam!

Mitos disekitar keberadaan Kucing

Banyak mitos yang tercipta tentang kucing. Di Mesir, 3000 tahun yang lalu, kucing dianggap sebagai titisan dewa. Sedangkan, di Eropa kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.


Cerita Nabi Muhammad SAW dan Kucingnya.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebgai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah, ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Bahkan kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Beberapa diantara orang terdekat nabi juga memelihara kucing. Aisyah binti abubakar shiddiq, istri nabi amat menyayangi kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Abdurrahman bin sakhr al Azdi. diberi julukan Abu huruyrah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.

Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, Baybars al zahir, seorang sultan dari dinasti mamluk yang terkenal tegas dan berani, ternyata sangat menyayangi kucing. Bahkan al zahir sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya.

Tradisi ini akhirnya menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul, hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan didunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.


Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam ibnu bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan ibnu bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya. hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

Ada juga cerita tentang seorang sufi di Iraq yang bernama Shibli, ia bermimpi dosa-dosanya diampuni setelah menyelamatkan nyawa seekor anak kucing dari bahaya. Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.

Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Setelah melakukan aksi keji itu, tiba-tiba sang pria tersebut tersentak kaget, bagaimana tidak! ia melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di bawah tempat tidur anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah membunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini, Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir dapat terselamatkan.

Sumber: Majalah Adzzikra, terbitan 2007

Senin, 20 Juli 2009

HUKUM MERAYAKAN MALAM ISRA’ MI’RAJ

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kpd Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du,

Tidak diragukan lagi bahwa isra’ mi’raj termasuk tanda-tanda kebesaran Allah yg menunjukkan kebenaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keagungan kedudukan beliau di sisiNya, juga menujukkan kekuasaan Allah yg Mahaagung dan ketinggianNya di atas semua makhlukNya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Arti : Maha Suci Allah, yg telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yg telah Kami berkahi sekeliling agar Kami perlihatkan kpd sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguh Dia ialah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. ” [Al-Isra’: 1]

Telah diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara mutawatir, bahwa beliau naik ke langit, lalu dibukakan bagi pintu-pintu langit sehingga mencapai langit yg ketujuh, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berbicara kpd dan mewajibkan shalat yg lima waktu kpdnya. Pertama-tama Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan lima puluh kali shalat, namun Nabi kita tdk langsung turun ke bumi, tapi beliau kembali kpdNya dan minta diringankan, sampai akhir ha lima kali saja tapi pahala sama dgn lima puluh kali, krn suatu kebaikan dibalas dgn sepuluh kali lipat. Fuji dan syukur bagi Allah atas semua nik’matNya.

Tentang kepastian terjadi malam isra mi’raj ini tdk disebutkan dalam hadits-hadits shahih, tdk ada yg menyebutkan bahwa itu pada bulan Rajab dan tdk pula pada bulan lainnya. Semua yg memastikan tdk benar berasal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian menurut para ahli ilmu. Allah mempunyai hikmah tertentu dgn menjadikan manusia lupa akan kepastian tanggal kejadiannya. Kendatipun kepastian diketahui, kaum muslimin tdk boleh mengkhususkan dgn suatu ibadah dan tdk boleh merayakannya, krn Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat tdk pernah merayakan dan tdk pernah mengkhususkannya. Jika perayaan disyari’atkan, tentu Rasulullah telah menerangkan kpd umat ini, baik dgn perkataan maupun dgn peruntukan. Dan jika itu syari’atkan, tenu sudah diketahui dan dikenal serta dinukilkan dari para sahabat beliau kpd kita, krn mereka senantiasa menyampaikan segala sesuatu dari Nabi mereka yg dibutuhkan umat ini, bahkan merekalah orang-orang yg lebih dulu melaksanakan setiap kebaikan jika perayaan malam tersebut disyari’’atkan, tentulah merekalah manusia pertama yg melakukannya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah manusia yg paling loyal terhadap sesama manusia, beliau telah menyampaikan risalah dgn sangat jelas dan telah menunaikan anamat dgn sempurna. Seandai memuliakan malam tersebut dan merayakan termasuk agama Allah, tentulah nabi tdk melengahka tdk menyembunyikan. Namun krn kenyataan tdk demikian, maka diketahui bahwa merayakan dan memuliakan sama sekali bukan termasuk ajaran Islam, dan tanpa itu Allah telah menyatakan bahwa dia telah menyempurnakan untuk umat ini agama dan telah menyempurnakan nimat serta mengingkari orang yg mensyariatkan sesuatu dalam agama ini yg tdk diizinkannya. Allah telah berfirman.

“Arti : Pada Hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kpdmu nikmat Ku” [Al-Ma’idah :3 ].

Kemudian dalam ayat lain disebutkan.

“Arti : Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yg mensyari’atkan untuk mereka agama yg tdk diizinkan Allah sekira ada ketetapan yg menentukan (dariAllah) tentulah mereka telah binasa. Dan sesungguh orang-orang yg zhalim itu akan memperoleh adzab yg amat pedih .” [Asy-Syura : 21]

Telah diriwayatkan pula dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-hadits shahih peringatan terhadap bid’ah dan menjelaskan bahwa bid’ah-bid’ah itu sesat. Hal ini sebagai peringatan bagi umat tentang bahaya yg besar dan agar mereka menjahukan diri dari melakukannya, diantara ialah yg disebutkan dalam Ash-Shahihain dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda.

“Arti : Barangsiapa yg memuntuk sesuatu yg baru dalam urusan kami (dalam Islam) yg tdk terdpt (tuntunan) padanya, maka ia tertolak.”.

Dalam riwayat Musliim disebutkan.

“Arti : Barangsiapa yg melakukan suatu amal yg tdk kami perintahkan maka ia tertolak.” [1]

Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan, dari Jabir, ia mengatakan, bahwa dalam salah satu khutbah Jum’at Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan.

“Arti : Amma ba ‘du. Sesungguh sebaik-baik perkataan ialah Kitabullah, sebaik-baik tuntunan ialah tuntunan Muhammad, seburuk-buruk perkara ialah hal-hal baru yg diada-adakan dan setiap hal baru ialah sesat.” [2]

An-Nasa’i menambahkan pada riwayat ini dgn ungkapan.

“Arti : Dan setiap yg sesat itu (tempatnya) di neraka.” [3]

Dalam As-Sunan disebutkan, dari Irbadh bin Sariyah , ia berkata, “Rasulullah mengimami kami shalat Shubuh, kemudian beliau berbalik menghadap kami, lalu beliau menasehati kami dgn nasehat yg sangat mendalam sehingga memuntuk air mata menetes dan hati bergetar. Kami mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, tampak ini seperti nasehat perpisahan, maka berwasiatlah kpd kami. Beliau pun bersabda.

“Arti : Aku berwasiat kpd kalian untuk bertakwa kpd Allah, ta’at dan patuh, walaupun yg memimpin ialah seorang budak hitam. Sesungguh siapa di antara kalian yg masih hidup setelah aku tiada, akan melihat banyak perselisihan, maka hendaklah kalian memegang teguh sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yg mendpt petunjuk. Gigitlah itu dgn geraham, dan hendaklah kalian menjauhi perkara-perakara yg baru, krn setiap perkara baru itu ialah bid ‘ah dan setiap bid’ah itu sesat’.”[4]

Dan masih banyak lagi hadits-hadits lain yg semakna dgn ini.

Telah disebutkan pula riwayat dari para sahabat beliau dan para salaf shalih setelah mereka, tentang peringatan terhadap bid’ah. Semua ini krn bid’ah itu mrpk penambahan dalam agama dan syari’at yg tdk diizinkan Allah serta mrpk tasyabbuh dgn musuh-musuh Allah dari kalangan Yahudi dan Nashrani dalam penambahan ritual mereka dan bid’ah mereka yg tdk diizinkan Allah, dan krn melaksanakan mrpk pengurangan terhadap agama Islam serta tuduhan akan ketdksempurnaannya. Tentu dalam hal ini terkandung kerusakan yg besar, kemungkaran yg keji dan bantahan terhadap firman Allah SUbhanahu wa Ta’ala.

“Arti : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu.” [Al-Ma’idah: 3]

Serta penentangan yg nyata terhadap hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg memperingatkan peruntukan bid’ah dan peringatan untuk menjauhinya.

Mudah-mudahan dalil-dalil yg kami kemukakan tadi sudah cukup dan memuaskan bagi setiap pencari kebenaran untuk mengingkari bid’ah ini, yakni bid’ah perayaan malam isra’ mi’raj, dan mewaspadainya, bahwa perayaan ini sama sekali tdk termasuk ajaran agama Islam. Kemudian dari itu, krn Allah telah mewajibkan untuk loyal terhadap kaum muslimin, menerangkan apa-apa yg disyari’atkan Allah kpd mereka dalam agama ini serta larangan menyembunyikan ilmu, maka saya merasa perlu untuk memperingatkan saudara-saudara saya kaum muslimin terhadap bid’ah ini yg sudah menyebar ke berbagai pelosok, sampai-sampai dikira oleh sebagian orang bahwa perayaan ini termasuk agama. Ha Allah-lah tempat meminta, semoga Allah memperbaiki kondisi semua kaum muslimin dan menganugerahi mereka pemahaman dalam masalah agama. Dan semoga Allah menunjuki kita dan mereka semua untuk senantiasa berpegang teguh dgn kebenaran dan konsisten pada serta meninggalkan segala sesuatu yg menyelisihinya. Sesungguh Dia Mahakuasa atas itu. Shalawat, salam dan berkah semoga dilimpahkan kpd hamba dan utusanNya, Nabi kita, Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

[At-Tahdzir minal Bida’, hal.16-20, Syaikh Ibnu Baz]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Darul Haq]
_________
Foote Note
[1]. HR. Muslim dalam Al-Aqdhiyah (18-1718).
[2]. HR. Muslim dalam Al-Jumu’ah (867).
[3]. HR. An-Nasa’I dalam Al-Idain (1578).
[4]. HR. Abu Dawud dalam As-Sunnah (4607). Ibnu Majjah dalam Al-Muqaddimah (42).

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1546&bagian=0

Minggu, 19 Juli 2009

DAMPAK Negatif SMS bagi KESEHATAN

Dibalik kebiasaan menggunakan ibu jari untuk mengirim pesan singkat atau short message system (SMS) di telepon seluler (ponsel), ada risiko yang mengancam diantaranya menyebabkan rasa sakit di telapak tangan, lengan dan leher. Demikian diungkap sebuah penelitian terbaru. Namun, dimungkinkan jalan untuk menghindari ketidaknyamanan itu.
Golongan dewasa muda yang banyak mengirim pesan singkat dengan punggung membungkuk dan hanya menggunakan salah satu ibu jari mungkin memiliki lebih banyak masalah dengan tangan, leher dan lengan dibandingkan yang berdiri lurus serta menggunakan lebih banyak jari.
"Mempertimbangkan semakin sering kita menggunakan keypad pada ponsel yang sangat kecil, maka sangat penting memahami bagaimana hal itu mempengaruhi tubuh," ujar pemimpin penelitian sekaligus Ergonomist asal Sahlgrenska Academy Swedia, Ewa Gustafsson seperti dilansir healthday, baru-baru ini.
"Kita perlu mengidentifikasi faktor terkait dengan penggunaan ponsel yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kemampuan bekerja," ujar Ewa.
Beberapa alat komunikasi modern seringkali dihubungkan dengan sebagian rasa sakit berulang dan cedera saraf tertekan. Salah satunya disebut dengan siku ponsel atau cell phone elbow yang juga dikenal dengan cubital tunnel syndrome. Yang biasanya dirasakan dengan gejala kesemutan atau mati rasa pada tangan yang disebabkan penekanan berlebih pada saraf ulnar yaitu ketika siku dalam posisi rata saat berbicara di ponsel.
Kemudian juga ada yang disebut guitar Hero wrist yaitu kelainan di bagian pergelangan tangan karena terlalu banyak memetik senar gitar. Kemudian muncul yang disebut Blackberry thumb yang disebabkan terlalu banyak menggunakan jari tangan saat mengetik pesan dari ponsel.
"Perbedaan dari masa komputerisasi masa kini dan masa mesin tik zaman dulu adalah orang saat ini tidak pernah berhenti. Mereka mengetik hampir sepanjang hari," ujar Dr. David Edelstein, orthopedic dan ahli bedah tangan di Maimonides Medical Center, New York.
Dia menambahkan, bahkan saat istirahat makan siang mereka tetap menggunakan mouse pada komputer dan mengetik pesan di ponsel. Demikian juga ketika sudah sampai di rumah, waktu untuk kegiatan semacam itu bahkan bisa bertambah banyak. "Dalam kasus yang paling serius, bengkak dan luka pada sendi basal di pangkal ibu jari dapat menyebabkan artritis," tutur Edelstein.
Artritis pada ibu jari dapat memicu rasa sakit pada tangan, sulit menelan serta penurunan kekuatan untuk bergerak. "Untuk setiap tekanan yang Anda lakukan pada ibu jari Anda, bisa jadi permulaan masalah. Seiring dengan waktu, hal itu bisa menimbulkan gangguan," ujar Edelstein.
Luka yang terjadi juga tidak hanya sekedar ibu jari, rasa sakit juga dapat menjalar ke leher dan punggung, menurut peneliti Swedia.
Para peneliti menganalisa teknik mengetik sms terutama dari sisi aktivitas muskular dan pergerakan ibu jari dengan sebuah alat yang disebut electrogoniometer yaitu alat elektrik yang mengukur fleksibilitas kepada 56 orang dewasa muda.
Sebagian dari partisipan mengeluh gejala sakit pada leher, lengan atau tangan. Sebagian lain tidak merasakan apa-apa. Partisipan yang merasa kait biasanya mengetik dengan posisi tubuh menunduk yang memicu tekanan pada leher dan otot bagian punggung atas. "Saya pikir posisi Anda dalam mengetik sangat penting. Menunduk bukan merupakan posisi yang direkomendasikan," terang Edelson.
Partisipan penelitian yang merasakan sakit juga memiliki kebiasaan untuk menggunakan satu ibu jari saja dibandingkan kedua ibu jari.
Hand specialist dan occupational therapist dari william Beaumont Hospital, Heather Turkopp mengatakan, dia jarang melihat pasen dengan keluhan rasa sakit berkaitan dengan kebiasaan mengetik di ponsel. Meskipun dia meramalkan, hal itu bisa jadi berubah beberapa tahun mendatang. Cedera semacam itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Jika Anda melakukan sesuatu secara berulang, maka hal itu akan mengganggu jaringan, merusak dan menyebabkan rasa sakit. Para pegawai diminta semakin banyak bekerja dalam waktu yang semakin sedikit. Saya tidak akan terkejut jika semakin banyak melihat kasus sakit akibat terlalu banyak mengetik semacam itu," tuturnya.

Sumber : www.kaskus.us

Sabtu, 11 Juli 2009

Sehat dengan Terapi Tertawa

Saat merasa tertekan dan stres dengan segala aktivitas Anda, maka tertawalah. Kalimat yang menyatakan kalau tertawa adalah obat, benar adanya. tertawa bisa membantu Anda membentuk pola pikir positif sehingga selanjutnya Anda akan berpikir dengan cara yang lebih postif. Tertawa, merupakan cara yang paling baik dan paling ekonomis dalam melawan stres. Tertawa akan merelakskan otot-otot yang tegang. Tertawa juga melebarkan pembuluh darah sehingga memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh. Selain itu, tertawa juga berperan dalam menurunkan kadar hormon stres epineprine dan cortisol. Jadi, bisa dikatakan kalau tertawa merupakan meditasi dinamis atau teknik relaksasi yang dinamis. Bedanya, Anda tidak perlu memusatkan pikiran. Karena itu, tertawa merupakan bentuk meditasi yang paling mudah dan bisa membuat Anda relaks dalam waktu singkat.

Selain untuk mengatasi stres, berikut beberapa manfat lain dari tertawa:

Menguatkan sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh berperan besar dalam menjaga kesehatan dan melawan infeksi, alergi serta kanker. Para psychoneuroimmunologist telah membuktikan bahwa semua emosi negatif seperti kecemasan, depresi atau kemarahan akan memperlemah sistem kekebalan tubuh. Karena itu akan mengurangi kemampuan melawan infeksi. Menurut Dr. Lee S. Berk dari Loma Linda University, California, USA, seperti dikutip situs latterklub, tertawa membantu meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami (dikenal dengan sel NK, sejenis sel darah putih) serta meningkatkan kadar antibodi.

Penelitian telah menemukan, setelah terapi tertawa, terjadi peningkatan jumlah antibodi (immunoglobin A) pada mucus atau lendir dalam hidung serta saluran pernapasan. Hal ini diyakini bisa melindungi dari serangan virus, bakteri serta mikroorganisme lainnya. Efek tertawa dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dinyatakan sangat signifikan dalam menangani penyakit mematikan seperti AIDS dan kanker.

Latihan aerobik terbaik

Dengan tertawa, Anda akan merasa jauh lebih baik. Mereka yang telah melakukan terapi tertawa mengaku merasa segar sepanjang hari setelah tertawa selama 15 menit di pagi hari. Tidak ada obat seperti tertawa, yang bisa mendatangkan manfaat dalam waktu instan. Dengan tertawa, Anda akan menghirup lebih banyak oksigen sehingga Anda juga merasa lebih baik. Tertawa bisa dibandingkan dengan latihan aerobik lainnya, tapi tentunya Anda tidak perlu memakai sepatu dan baju yang khusus. Anda juga tidak perlu berkeringat di lajur jogging. Menurut Dr. William Fry dari Standford University, 1 menit tertawa setara dengan 10 menit latihan di sepeda mesin. Dengan kata lain, tertawa akan menstimulus jantung dan sirkulasi darah, sama seperti latihan aerobik standar lainnya.

Depresi, kecemasan dan gangguan kejiwaan

Stres dan tekanan akibat gaya hidup modern merupakan beban bagi tubuh dan jiwa Anda. Akibatnya, penyakit yang berkaitan dengan pikiran seperti kecemasan, depresi, gangguan mental serta insomnia juga semakin meningkat. Untuk mengatasi hal ini, cobalah tertawa. Banyak pasien pengguna pil antidepresaant merasa jauh lebih baik setelah tertawa.

Tekanan darah tinggi

Selain faktor keturunan, obesitas, merokok serta kelebihan lemak jenuh, stres merupakan salah satu faktor utama penyebab tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Dan dengan tertawa, Anda bisa membantu mengontrol tekanan darah dengan cara mengurangi stres berkaitan dengan hormon serta membuat Anda relaks.

Hasil percobaan telah menunjukkan, mengikuti sesi tertawa selama 10 menit terbukti bisa menurunkan tekanan darah sebanyak 10-20 mm tekanan. Tapi, tidak berarti kalau Anda yang biasanya menggunakan 2-3 pil sehari bisa sembuh secara total dengan tertawa. Tapi, dengan tertawa, jumlah 3 tablet bisa dikurangi menjadi 2, dan mungkin setelahnya Anda bisa terbebas dari obat.

Penghilang rasa sakit alami

Tertawa bisa meningkatkan jumlah endorphin, penghilang rasa sakit alami, di dalam tubuh. Norman Cousins, seorang jurnalis dari Amerika yang menderita sakit tulang belakang mengalami perbaikan setelah mengikuti terapi tertawa. Padahal sebelumnya obat-obat penghilang rasa sakit yang digunakan sama sekali tidak membantu mengurangi rasa sakitnya. Endorphin yang dilepaskan saat tertawa membantu mengurangi intensitas rasa sakit pada mereka yang menderita radang sendi, serta kekakuan pada otot-otot. Banyak perempuan juga melaporkan mengalami pengurangan rasa sakit akibat migrain dan jenis sakit kepala lainnya.

Jogging internal

Banyak olahraga yang bisa dilakukan untuk menguatkan otot-otot tubuh, tapi tertawa juga sekaligus berperan sebagai pijatan bagi organ-organ dalam. Tertawa bisa meningkatkan suplai darah. Tertawa bisa menjadi pijatan terbaik bagi usus halus. Tertawa akan meningkatkan suplai darah dan membantu agar usus bisa bergerak dengan benar.

Membuat Anda terlihat lebih muda

Tertawa merupakan olahraga terbaik bagi otot-otot wajah. Tertawa bisa mengencangkan otot wajah dan meningkatkan ekspresi wajah. Saat tertawa, wajah memerah karena peningkatan suplai darah di dalam tubuh, yang sekaligus akan menutrisi kulit wajah dan membuat kulit lebih bersinar. Mereka yang tertawa terlihat lebih gembira dan menarik. Tertawa akan menekan kelenjar air mata. Hal ini melembabkan mata dan membuat mata Anda lebih bersinar. Tertawa juga melatih otot-otot perut serta membantu mengencangkan otot-otot perut.

Nah, apalagi yang Anda tunggu. Jangan biarkan kulit wajah Anda mengerut akibat tekanan stres. Jika takut dianggap gila karena tertawa sendiri. Carilah tempat sepi dan luangkan waktu untuk tertawa. Jangan lupa mengawali hari Anda dengan tawa. Selain akan membuat Anda merasa lebih baik sepanjang hari, tentunya Anda bisa tertawa lebih bebas dan sepuas-puasnya saat masih berada di rumah.

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediah.

Selasa, 07 Juli 2009

Solusi bagi yg masih ragu untuk menikah..

Agar Diterima Jadi Mantu, Perlu Gaji Berapa Sih?

Gaji, adalah salah satu dalih dalam menunda pernikahan, walaupun sudah bertemu akhwat yang saling suka, seperti kisah Dudung Melamar Sang Putri.
Si Dudung mencoba-coba memberanikan diri melamar sang putri yang berjilbab gaul tapi sopan, sang camer yang kumisan seperti satpam bertanya

“Kamu Sudah kerja Belum? ”
“Sudah Pak” kata Dudung sedikit grogi
“Kerja apa?”
“Wirausaha Pak”
“Berapa Gaji sebulan?”
“Nggak Tentu Pak?”
”Hah Elu, Anak gue Mau elu kasih makan apaan?”

*****
Banyak sekali Dalih lainya dalam menunda Menikah bagi para Lelaki dan Bahkan Ikhwan bila sudah bertemu dan saling suka dengan wanita. Padahal Mereka kebanyakan tahu dan yakin dengan sabda nabi
..... Janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya........Apabila wanita (gadis/janda) sudah bertemu laki-laki yang sepadan yang meminangnya (dan saling suka) (HR Ahmad)*

Tetapi….
Para lelaki tampak masih senang bermanja-manja dengan kenyamanan fasilitas dari Orang Tua. Mereka merasa berat meninggalkan kenyamanan tersebut, sehingga bermental “ayam sayur” ketika bertemu jodoh.
Penyebab para lelaki menunda menikah yang lainnya ialah :
Mereka Tak mau menerima kenyataan bahwa mereka sudah mendapat taqdir hidup di keluarga biasa saja, tetapi ingin menikah dengan cara mewah, sewa gedung, sewa EO dan sebagainya, penyebab lainnya lagi ialah takut menghadapi calon mertua, seperti cerita Adegan si Dudung menghadapi calon mertuanya.

Si Dudung mencoba-coba memberanikan diri melamar sang putri yang berjilbab gaul tapi sopan, sang camer yang kumisan seperti satpam bertanya “Kamu Sudah kerja Belum? ”
“Sudah Pak” kata Dudung sedikit grogi
“Kerja apa?”
“Wirausaha Pak”
“Berapa Gaji sebulan?”
“Nggak Tentu Pak?”
”Hah Elu, Anak gue Mau elu kasih makan apaan?”
“Ya Nasi Pak, Assalamualaykum..?” Kata Dudung dengan badan gemetar menahan kesal sambil Keluar Rumah, Ngibrit menemui Abangnya Kampleng
“Pleng, Gawat Sekarang Dunia Serba Matre, Pleng”

AlKisah berlanjut…
"ya ampun Dung, elu baru ditanya gitu aja sudah minder, besok-besok kalu elu mau ngelamar cewek, kudu ajak abanglu yang keren gini" kata Bang Kampleng
"iye pleng, gue suka minder kalau ditanya camer soal gaji" kata Dudung
"elu harus pinter diplomasi Dung, tapi diplomasi yang benar, jangan ngeles atau ngibul (berdusta), elu bilang dong Bahwa gaji saya memang tidak tentu per bulannya, walaupun begitu insya Allah gaji saya itu halal dan berkah. Allah akan memberi rejeki dari arah yang tak disangka-sangka. Lagipula orang yang bergaji tetap dan sudah punya anak juga bisa saja dipecat, bahkan PNS pun bisa dipecat pak.

Kalau saya selalu berusaha mencari rejeki yang halal sehingga berkah, yang Insya Allah akan membuat Bahagia anak bapak" kata kampleng sambil bergaya seperti pembicara seminar motivasi terkenal di tivi.
"iye ye, ngapain gue takut,tapi kalau babenya tetap mau punya mantu pegawai tetap gimane pleng?" kata Dudung
"itu tandanya: anda belum beruntung, coba lagi, hehe" kata kampleng sambil pamer gigi
"ah elu pleng, emangnye beli makanan berhadiah yang di dalam bungkusnya ada tulisan: coba lagi "
"ye begitu Dunya ini, kalau gagal coba lagi dengan cara musyawarah, kalau gagal terus, ya coba lagi pada calon-mertua yang lain" kata Kampleng

****

"bang, emang perlu gaji berape sih biar diterima jadi mantu?" tanya Dudung
"yaa.. Bisa sejuta (rupiah), sebulan, 10 juta atau gaji nggak tentu kayak elu, Dung, tergantung Jenis mertua yang bakal elu hadepin" kata Bang Kampleng
"wah calon mertua gue termasuk Jenis apaan ya?" kata Dudung, sambil memegang jidatnya yang agak jenong
"jadi gini Dung, yang penting bagaimana elu bisa menyamakan fikiran calon mertua elu dengan fikiran elu dan kenyataan penghasilan elu, yang lebih penting lagi elu bisa meyakinkan kesiapan mental menghadapi cobaan dalam rumah tangga, lalu membeberkan potensi yang elu punya sekarang yang bisa menjamin kehidupan anak istri di masa depan, lagipula ngga semua mertua menilai menantu dari gaji, elu santai aja, dan hangan menunda-nunda, barusan gue baru baca sabda nabi.

****
Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: "Hai Ali, ada tiga perkara yang janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya, jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda) bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya." (HR. Ahmad)
Jadi, setelah gue baca hadits itu, maka Keputusan elu melamar dengan modal tabungan yang ada sudah tepat, Dung, karena elu sudah punya cewek, Jadi nunggu apa lagi, kalau sudah saling suka, jangan ditunda-tunda, bisa dosa" kata Bang Kampleng

"oh gitu bang..., Makasih bang, Gue jadi siap mental nih, tabungan juga punya , mudah-mudahan aje gue ketemu calon mertua yang lebih mementingkan menilai agama, niat, iman dan amal perbuatan gue, pleng"
“Aamiin…” Kata Bang Kampleng sambil berdoa dan mengingat-ingat sabda Nabi yang tadi:
..... Janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya........Apabila wanita (gadis/janda) sudah bertemu laki-laki yang sepadan yang meminangnya (dan saling suka) (HR Ahmad)*

Kenyataannya di Dunia Nyata, Ibadah yang banyak disukai orang ini sering ditunda-tunda dengan dalih mengada-ngada:
Masalah Dana dan Gaji, para lelaki sering minder alias nggak PD Soal rizqi, gentar bin ketakutan dengan tanggung jawab yang akan diemban, tapi dilain sisi:
Masih tetap doyan mesra-mesraan,
walaupun cuma lewat sms-an,
karena telanjur dicap "Ikhwan", oleh kawan kawan,
karena sering berbaju Koko di Badan
Begitulah Dunia Bro,

bro..(emangnye combro)...
Ketakutan soal dana ialah hal yang biasa, tetapi bukan yang Utama.
Kalau memang hanya punya dana 5 Juta rupiah maka menikahlah dengan dana 4 juta rupiah, Kalau hanya ada 3 juta, menikahlah dengan Dana tabungan 2juta. (kurangi 1juta sebagai dana cadangan tak terduga) asalkan sdh bertemu jodoh dan si wanita sudah siap dan menerima.” Kata Kampleng
"kalau si wanita nggak nerima?" Jawab Dudung dengan Sigap
"Cari wanita lain Jeck, (emangnye abang ojeck atau jeck lampu)
Cewek matre suruh ke laut aje, jadi nelayan... ” Kata Kampeng dengan enteng.

“Selama ente taarufnye sekedar suka, nggak pake cinta berlebihan, dan nggak pakai mesra-mesraan, maka pindah ke lain hati menjadi mudah, lalu mutusinnya gampang (kan bukan pacaran,jadi tak perlu ada yang putus) bro…
Selama niat Ikhlash untuk ibadah, apabila dana tabungan yang cume 3 juta itu, bisa jadi kau akan mendapat pertolongan Allah menjadi senilai 30 juta bahkan lebih (bisa berupa uang, jasa atau barang), lewat hamba-hamba Allah lainnya seperti:
Ayah Ibu
paman
adik/kakak
teman
teman ngaji
teman bisnis
dan lain-lain, Dung,
tapi elu jangan sekali-kali ngarep (berharap) hal itu, ngandelin (mengandalkan) pertolongan hamba Allah lainnya apalagi sampe minta, bisa-bisa ente dikatain mental miskin,terhina walaupun nantinya sudah kaya.
Minta dan ngarep (berharap) saja cuma sama Allah.
Allah maha kaya, dan maha membolak balik hati/qalbu manusia untuk menolongmu. Termasuk Membolak Balik Hati calon Mertua yang kadang meminta pesta mewah atau membuat standard Gaji bagi Calon menantunya” Jelas Kampeng
Si Dudung menganggukkan kepala

Senin, 06 Juli 2009

Perbuatan baik yang tak pernah terputus...

Pada Suatu hari tampak seorang Pria sedang menelusuri sebuah jalan ditempat tinggalnya, dari balik kacamatanya Pria tersebut merasa ada yang telah mencuri penglihatannya saat itu, sudut mata itu terusik pada seseorang diseberang jalan, tampak seseorang itu sedang mengacungkan jempolnya disisi jalan, tampak jelas jempol tersebut tertuju kepada semua kendaraan di sekitar yang melintas, dengan harapan mendapatkan tumpangan untuk meneruskan perjalanan, namun dari balik kacamatanya pula Pria tersebut tidak melihat ada satupun kendaraan yang sudi menghentikan kendaraannya dan sekedar memberinya tumpangan, dengan sisa wajah yang letih seseorang tersebut melangkahkan kakinya kearah trotoar yang mungkin untuk mengistirahatkan diri, yang entah sudah berapa lama berada di sisi jalan itu, dengan yakin Pria tersebut lalu menepikan kendaraannya untuk menghampiri seseorang tersebut, setelah didekati ternyata orang yang terduduk di trotoar tersebut adalah seorang wanita, dengan wajah penuh keriput serta tongkat yang selalu setia berada disebelahnya seketika berubah ceria dan berusaha tersenyum dengan sisa tenaganya.

Setelah menepikan kendaraannya Pria tersebut bertanya

-PRIA-
"Nek, apa yang sedang Nenek lakukan disini, saat ini ?"



Lalu Nenek itu menjawab dengan lirih bahwa dia tersasar ke daerah ini dan bingung jalan pulang kerumah karena pada saat yang bersamaan tas nya kecurian ketika sedang jalan di suatu daerah.
Lalu dengan sopan Pria tersebut menawarkan diri untuk memberinya tumpangan sampai ketempat tujuan, didalam kendaraan tersebut si Nenek menanyakan nama Pria tersebut, [/right]

-NENEK-
"Nak, kalau boleh Nenek tahu, siapakah namamu ?"

-PRIA-
"Oh saya
Dwight Nek"

-NENEK-
"Terima kasih ya Nak, kamu sungguh Baik sekali"


sekali lg ujar sang Nenek dalam ungkapan rasa terimakasihnya saat ini.

-PRIA-
"Oh tak apa Nek, saya sadar saya lahir dari rahim seorang Ibu yang notabene adalah seorang wanita, jadi ketika saya melihat Nenek saat itu yang sedang benar-benar membutuhkan pertolongan, hati saya merasa tergerak dan merasa bahwa saat itu adalah Ibu saya yang sedang berdiri disitu, jadi saya benar-benar ikhlas untuk membantu Nenek"


lalu tanpa sadar Pria tersebut meneteskan air mata, ingat akan Orang Tuanya yang membuatnya selalu rindu untuk selalu berada ditengah-tengah kehangatan mereka.

-NENEK-
"Sekali lagi terima kasih banyak ya Nak..."


lalu Nenek tersebut menyunggingkan senyum haru mendengar jawaban dari Pria tersebut.

Setelah berapa saat akhirnya kendaraan yang mereka naiki telah sampai disebuah daerah dimana Nenek tersebut meminta berhenti dan Berbicara kepada Pria tersebut untuk menurunkannya disini.

-PRIA-
"Dimana Nek rumahnya ?"

-NENEK-
"Tak apa Nak, Nenek turun disini saja"

-PRIA-
"tapi Nek alangkah baiknya, jika saya mengantarkan Nenek hingga kerumah ?"

-NENEK-
"Tak apa Nak, rumah Nenek sudah dekat sekali dari sini, cukup biar Nenek meneruskannya dengan berjalan hingga kedepan rumah Nenek"


dengan sangat terpaksa akhirnya Pria tersebut menepikan kendaraan dan mengabulkan permintaan Nenek tersebut untuk turun disini.

-NENEK-
"Tapi Nak sebelumnya, bagai mana Nenek membalas kebaikan yang engkau lakukan sekarang ?"

-PRIA-
"Oh..Jangan Nek, seperti tadi telah saya katakan, bahwa saya ikhlas untuk membantu Nenek yang benar-benar butuh pertolongan"

-NENEK-
"Tapi Nak...."

-PRIA-
"Baiklah, jika Nenek ingin begitu, permintaan saya cuma satu Nek...", "Apa itu Nak ?", "Saya hanya ingin Nenek melakukan hal yang sama denga saya, Nenek bantulah orang yang benar-benar butuh bantuan ketika Nenek tahu bahwa orang tersebut butuh pertolongan kita..."


lalu Nenek tersebut tersenyum dengan bahagianya mendengar kata-kata Pria tersebut dan mengangguk sebagai tanda setuju.

Suatu hari disebuah tempat makan, Tampak seorang pelayan wanita yang sedang hamil melangkah sambil membawa daftar menu di tangan kanan serta alat tulis untuk mencatat order di tangan kiri terlihat sibuk melayani tamu-tamu yang akan memesan makanan.

-PELAYAN-
"Silahkan, ini menunya..."


setelah menyodorkan menu tersbut pelayan tersebut berdiri disisi pelanggannya, tampak wanita tersebut sibuk mencatat makanan apa yang dipesan oleh tamunya itu, setelah tamu selesai mengorder makanan apa yang akan dipesannya, pelayan tersebut melangkahkan kakinya menuju dapur untuk menyampaikan orderan yang tadi dipesan oleh tamu tersebut. Sepuluh menit kemudian pesanan tamu tersebut telah selesai dan langsung dibawanya menuju meja untuk kemudian disajikan kepada pelanggan tersebut dan tidak lupa untuk selau tersenyum kepada setiap tamu rumah makan itu lalu melangkah untuk kembali mencatat order menu dari tamu-tamu yang lainnya dan terus seperti itu hingga tamu yang pertama tadi dia layani memanggilnya dan menghitung semua makanan yang telah dia pesan.

-PELAYAN-
"silahkan Nek, ini bill-nya...hmmmm...kalau boleh tahu, kenapa Nenek hanya makan sendirian disini ?, kemanakah keluarga Nenek yang lain...?"


tanpa berkata-kata, Nenek tersebut hanya menyunggingkan senyum sambil memasukan beberapa lembar uang kertas untuk membayar bill pesanannya. Lalu pelayan tersebut melangkah menuju kasir untuk menyetorkan bill pembayaran dari tamu tersebut, setelah selesai pelayan tersebut kembali menuju meja dimana tamu tersebut duduk untuk menyerahkan kembalian dari pembayaran bill makanan tadi, namun alangkah terkejutnya ketika didapati tamu tersebut telah tidak ada di tempat dan hanya menemukan secarik kertas dan sebuah amplop putih dibawahnya, masih dalam keterkejutannya pelayan tersebut membaca isi yang tertera disecarik kertas tersebut,

- Nak, sebelumnya Nenek minta maaf karena telah meninggalkan meja ini tanpa sepengetahuanmu, maaf jika isi secarik kertas ini juga telah membuatmu terkejut, sebelumnya Nenek berada dalam posisi yang mungkin akan sangat panjang jika diceritakan serta di tulis disini, namun Nenek ingat pesan seoran Pria yang telah menolong Nenek pada waktu, yang tidak mungkin juga Nenek menceritakannya disini, namun disini Nenek hanya ingin membantumu, karena hati kecil Nenek berkata bahwa kamu sedang ada pikiran, maka dari itu Nenek meninggalkan amplop putih yang berada di bawah secarik kertas ini untuk membantumu, semoga apa yang Nenek berikan ini dapat berguna bagi persalinan anak kamu kelak-

Tangan pelayan itu gemetar setelah membaca surat tersbut lalu dengan sangat hati-hati tangannya mengangkat amplop putih yang tadi berada dibawah secarik kertas tersebut, lalu di buka nya perlahan dan alangkah terkejutnya lagi pelayan tersebut setelah melihat isi dari amplop putih tersebut adalah selembar cek lengkap dengan nominal yang cukup besar untuk sebuah pemberian cuma-cuma, namun ini adalah sebuah anugrah yang datang kepadanya melalui seorang Nenek dari Tuhan YME hingga tanpa sadar air matanya jatuh mambasahi secarik kertas yang masih dipegangnya.

Malamnya, pelayan tersebut memeluk erat-erat suami yang sedang tidur disebelah dirinya itu lalu memberikan sebuah kecupan hangat dikening sambil membisikan kata-kata ditelinga

-ISTRI-
"Sayang, qmuh nggak usah terlalu khawatir akan persalinan anak kita kelak, Tuhan memberikan Rezeki yang tidak terduga buat kita dan anak kita"


dan tanpa sadar air mata jatuh kembali hingga ke wajah suaminya itu lalu kembali memeluknya erat-erat, sambil membisikan kata-kata.....
"I LOVE YOU DWIGHT"...


-Beberapa yang mungkin kita bisa petik, bahwa kita sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan di dunia ini agar selalu saling bantu dan berbuat baik yang tidak pernah terputus terhadap sesama.... -[/color][/b]

Masing-masing manusia memiliki masalahnya sendiri, cuma bagaimana kita sebagai manusia sabar dalam menghadapi segala cobaan dan tetap berdampingan dalam menempuh hidup, alangkah bahagianya ketika kita keluar dari masalahnya dan tetap dalam kebersamaan

Minggu, 05 Juli 2009

sejarah Tomat

kita ngobrol soal tomat yuk! Sekilas sih tak ada yang istimewa dengan buah ini. Bentuknya bulat dengan permukaan tidak rata. Kadang-kadang berbenjol-benjol atau lonjong. Kalau sudah tua, warnanya merah. Mama kita biasa menggunakannya untuk memasak atau membuat jus.

Tomat pertama kali ditemukan di sekitar Peru, Ekuador, dan Bolivia. Uh, jauh sekali ya. Lama-kelamaan, buah ini menyebar ke Meksiko dan sekitarnya. Columbus adalah orang yang pertama kali membawa tomat ke benua Amerika.

Di Italia, ada orang yang dijuluki pahlawan tomat. Dialah Mathiolus. Sebab, di Italia ini, Mathiolus lah orang yang pertama kali mengembangkan tanaman tomat pada 1523. Tomat ini punya banyak nama. Suku Indian Aztek menyebutnya xitomatle, orang Meksiko menyebutnya timato. Kalau orang Peru menamakannya podo d`moro.

Tomat punya nama Latin Lycopersicum esculentum. Nama tomat berasal dari kata lycos, yang artinya serigala, persica berarti buah, dan esculenta berarti bisa dimakan. Lucunya, pada mulanya tomat liar dianggap orang sebagai tumbuhan beracun. Malahan, dulu tomat dijuluki sebagai apel emas beracun. Mau tahu kenapa? Soalnya, tomat sangat mirip dengan tanaman hutan yang bernama buah serigala merah. Bedanya, buah serigala merah memang beracun, sedangkan tomat tidak beracun. Buah serigala merah banyak terdapat di wilayah Amerika Selatan.

Ada di antara sobat-sobat kita yang tidak suka tomat. Misalnya nih, saat makan sayur bayam atau sup, tomatnya disingkirkan, lalu dibuang begitu saja. Waah... sayang sekali. Padahal, tomat itu sangat berguna bagi tubuh! Tomat kaya akan vitamin A dan C. Juga mengandung suatu zat unik yang disebut likopen. Likopen adalah zat berkhasiat yang bisa melindungi tubuh kita dari serangan berbagai penyakit. Sobat-sobat pernah dengar penyakit kanker kan? Nah, karena kandungan likopennya tadi, tomat bisa mencegah datangnya penyakit kanker dan penyakit-penyakit bahaya lainnya, seperti penyakit pencernaan atau lever (hati). Di dalam tubuh, likopen antara lain disimpan dalam paru-paru, hati, usus besar, dan kulit.

Likopen adalah bahan pewarna yang secara alami memberikan warna merah pada tomat. Zat likopen tersebut merupakan salah satu dari berbagai jenis bahan karotenoid yang memiliki tugas "mewarnai" buah-buahan. Warna yang dimunculkan mulai dari kuning, jingga, oranye, hingga merah. Dari kelompok pewarna ini paling dikenal adalah betakaroten biasa yang ditemukan dalam wortel.

Di dalam tomat juga terkandung asam sitrat, yang memberi rasa asam dan berguna sebagai penggumpal. Sedangkan warna oranye pada tomat, menunjukkan adanya karoten yang berperan sebagai provitamin A, sedangkan warna merah menunjukkan kandungan likopen dan bisa mencegah penyakit kekurangan vitamin.

Oh ya, kalian pernah terkena penyakit... pssst..., bisul? Mudah-mudahan ‘gak pernah ya. Akan tetapi, perlu kalian tahu juga, tomat bisa lho menyembuhkan penyakit bisul. Sebab, mengandung zat antikuman, maka penyakit bisul bisa lenyap kalau orang yang berpenyakit ini rajin meletakkan irisan tomat pada bisulnya.

Nah, masih adakah manfaat lain buah tomat? Ternyata ada lagi. Di musim hujan, minum jus tomat secara teratur bisa menambah daya tahan tubuh anak-anak yang aktif seperti kita. Maksudnya, ya biar tidak mudah terkena penyakit flu dan diare.

Hingga kini, masih banyak penelitian terhadap tomat untuk mengetahui kegunaan-kegunaan lainnya dari buah ini. Sekarang coba kalian tebak ya. Tomat itu termasuk buah-buahan atau sayuran? Jawaban yang betul adalah buah-buahan. Sebetulnya, tak ada yang tahu persis kenapa buah ini dimasukkan ke dalam kelompok sayuran. Mungkin karena ia lebih sering nyemplung ke dalam panci masak dibanding buah-buahan lainnya. Ayo sobat, siapa di antara kalian yang mau mencoba menanam tomat? (Qintharra Novelia K.)

Sabtu, 04 Juli 2009

Cantik

Setiap orang selalu ingin tampil cantik dan menawan di setiap waktu. Tak hanya kaum wanita, kaum laki-laki pun rela menghabiskan waktunya untuk aktivitas perawatan tubuh demi mendapatkan penampilan yang diinginkan. Mempercantik penampilan fisik/jasmani memang tidak ada salahnya, karena sangat manusiawi sifatnya. Allah swt pun Maha Indah dan mencintai keindahan.

Seringkali kita pun melakukan berbagai perawatan dengan menghabiskan biaya yang cukup besar. Saking inginnya tampil cantik dengan kulit yang mulus dan tubuh yang ideal, banyak pula orang yang berlebihan sampai merubah ciptaan Allah swt, padahal itu dilarang. Dalam suatu hadits, Rasulullah saw bersabda: "Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah." (HR Muslim).

Memang kita terkadang lupa, bahwa penampilan fisik itu bukanlah segala-galanya. Kecantikan fisik akan memudar seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Namun, ada satu cara agar kita tetap terlihat cantik, bahkan hingga akhir hayat kita. Yaitu dengan menjaga kecantikan rohani yang bersumber pada hati.

Bagaimanakah hati yang akan menampilkan kecantikan fisik seseorang? Hati itu haruslah bersih dan jauh dari segala penyakit hati seperti iri, dengki, dendam, riya, ujub, takabur, dan sebagainya. Hati memang sangat berperan besar pada kecantikan jasmani dan rohani manusia. Rasululah saw bersabda: ''Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh perbuatannya. Dan, apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh perbuatannya. Ketahuilah itu adalah hati.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, hati itu berpengaruh bagi kepribadian dan tingkah laku seseorang. Hati yang senantiasa bersih dan cantik akan selalu memancarkan hal yang sama pula. Karena seluruh pikiran, perkataan, dan perbuatan manusia merupakan akhlak yang berdasarkan hatinya. Oleh karena itu, lebih baik kita berlomba-lomba mempercantik diri dengan akhlak mulia daripada menghabiskan banyak waktu dan uang hanya untuk kecantikan fisik. Selain itu, perbanyak amal saleh dan menjauhi segala bentuk perbuatan maksiat.

Marilah kita mempercantik diri kita, baik secara lahiriah sesuai dengan syariat Islam maupun kecantikan rohani yang berasal dari hati. Cantik dari dalam hati adalah yang terpenting, karna dari dalam hati yang bersih, akan tampak sinar/cahaya pada wajah, kekuatan tubuh, serta kelimpahan rahmat dan ridho Allah swt.

Ikhlas karena ALLAH

Dunia adalah ujian bagi seluruh penghuninya, terutama manusia yang memang telah diciptakan dengan nafsu, akal, dan hati. Manusia yang memang telah ditakdirkan oleh Allah swt untuk menjadi khalifah di muka bumi, tentu tidak akan ada yang dapat terlewat dari jerat ujian dan cobaan hidup yang diberikan oleh Allah swt.

Ikhlas, adalah sebuah kata sederhana yang hanya tersusun dari lima huruf saja. Ikhlas, merupakan sebuah kata yang mengandung makna yang sangat indah. Kata ini sangat mudah untuk diucapkan, namun sangat sulit untuk direalisasikan.

Dalam ajaran agama Islam, kata ikhlas ini senantiasa dikaitkan dengan ridho Allah swt. Artinya, sebuah perbuatan baru dikatakan sebagai perbuatan yang ikhlas manakala tidak mengharapkan imbalan sekecil apapun, kecuali hanya mengharapkan balasan dan ridho Allah swt. Hal ini telah disampaikan oleh Allah swt di dalam Al Quran yang artinya:

“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah", (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (QS. At Taubah : 59)

Ikhlas, yaitu bersih dari segala bentuk pamrih dan harapan kepada selain Allah swt, sebesar apapun pamrih dan harapan tersebut. Satu-satunya harapan yang boleh dan wajib ada di dalam sebuah keikhlasan hanyalah keridhoan Allah swt semata. Berikut kami sajikan sekelumit kisah yang menggambarkan betapa pentingnya sifat ikhlas bagi manusia.

Abdullah bin ‘Umar ra berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, ”Terjadi pada masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam dalam sebuah gua. Ketika mereka telah berada di dalam gua itu, tiba-tiba jatuh sebuah batu besar dari atas bukit dan menutupi pintu gua itu, hingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka: “Sungguh, tiada suatu apapun yang dapat menyelamatkan kami dari bahaya ini, kecuali jika tawassul kepada Allah swt dengan amal-amal shalih yang pernah kami lakukan dahulu kala”. Maka berkatalah salah seorang dari mereka: “Ya Allah, dahulu saya mempunyai ayah dan ibu, dan saya biasa tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum keduanya (ayah-ibu), baik pada keluarga atau hamba sahaya, maka pada suatu hari agak kejauhan bagiku menggembala ternak, hingga tidak kembali pada keduanya, kecuali sesudah malam dan ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus memerah susu untuk keduanya, dan sayapun tidak akan memberikan itu kepada siapapun sebelum ayah bunda itu. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar, maka bangunlah keduanya dan minum dari susu yang saya perahkan itu. Padahal semalam itu juga anak-anakku sedang menangis meminta susu itu, di dekat kakiku. Ya Allah, jika apa yang saya perbuat itu benar-benar karena mengharapkan keridhoan-Mu, maka lapangkanlah keaaan kami ini”. Maka menyisih sedikit batu itu, hanya saja mereka belum dapat keluar daripadanya.

Kemudian, berdoalah yang kedua dari mereka: “Ya Allah, dahulu saya pernah terikat cinta kasih pada anak gadis pamanku, maka karena rasa cinta kasihku itu, saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya, tetapi ia selalu menolak hingga terjadi pada suatu saat ia menderita kelaparan dan datang meminta bantuan kepadaku, maka saya berikan kepadanya uang seratus dua puluh dinar, tetapi dengan janji bahwa ia akan menyerahkan dirinya kepadaku pada malam harinya. Kemudian ketika saya telah berada di antara kedua kakinya, tiba-tiba ia berkata: ‘Takutlah kepada Allah swt dan janganlah kau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang halal’. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih tetap menginginkannya, dan saya tinggalkna dinar mas yang telah saya berikan kepadanya itu. Ya Allah, jika saya berbuat itu semata-semata hanya karena mengharap ridho-Mu, maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini”. Maka bergeraklah batu itu menyisih sedikit, tetapi mereka masih belum dapat keluar dari gua tersebut.

Maka berdoalah orang ketiga dari mereka: “Ya Allah, saya dahulu sebagai majikan, mempunyai banyak buruh pegawai, dan pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu, segera ia pergi meninggalkan upah dan terus pulang ke rumahnya tidak kembali. Maka saya pergunakan upah itu hingga bertambah dan berbuah hingga merupakan kekayaan. Kemudian setelah lama, datanglah buruh itu dan berkata: ‘Hai Abdullah, berikanlah kepadaku upahku yang dahulu itu!’ Jawabku: ‘Semua kekayaan yang di depanmu itu daripada upahmu yang berupa unta, lembu dan kambing serta budak penggembalanya itu’. Berkata orang itu: ‘Hai Abdullah, kamu jangan mengejek kepadaku’. Jawabku: ‘Aku tidak mengejek kepadamu. Maka diambilnya semua yang saya sebut itu dan tidak meninggalka satupun daripadanya’. Ya Allah, jika saya berbuat itu hanya karena mengharapkan keridhoan-Mu, maka hindarkanlah kami dari kesempitan ini”. Tiba-tiba menyisihlah batu itu hingga keluarlah mereka dengan selamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber: Kitab Riyadhus Shalihin I

Dari sekelumit kisah di atas, dapat kita petik pelajaran bahwa sifat ikhlas yang hanya mengharapkan ridho Allah swt akan senantiasa mendapatkan balasan dari Allah swt. Dengan keikhlasan yang tertanam di dalam jiwa seorang muslim, niscaya Allah swt akan senantiasa memberikan kemudahan atau jalan keluar bagi setiap kesulitan dan berbagai macam cobaan yang menimpanya.

Wallahua’lam

Sabar

Sabar adalah salah satu sifat yang ada pada seorang manusia. Dan sifat sabar ini pula sebaiknya kita kedepankan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, belakangan ini sikap sabar sudah jarang sekali kita temukan pada diri manusia. Orang lebih mementingkan emosi daripada bersabar dalam menghadapi berbagai musibah yang menimpanya.

Padahal, jika renungkan lebih jauh, banyak makna yang dapat kita temui dari sikap sabar. Bahkan Rasulullah saw pun menganjurkan kepada ummatnya untuk memiliki dan memelihara sikap sabar. Begitu besarnya makna yang terkandung dalam sikap sabar, sehingga Rasulullah saw pun bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Meskipun singkat, namun hadist tersebut sarat akan makna dari sikap sabar. Kita melihat bahwa Rasulullah saw menyifati orang-orang mukmin dengan beberapa sifat, yang salah satu dari sifat tersebut adalah sabar saat menerima musibah. Dan sifat ini seharusnya tertanam dalam setiap diri orang-orang mukmin.

Sebagai contoh, ketika ia mendapatkan kebaikan, kebahagian, rasa bahagia, kesenangan dan lain sebagainya, ia akan refleksikan dalam bentuk penysukuran terhadap Allah SWT. Karena ia tahu dan faham bahwa hal tersebut merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada dirinya. Dan tidaklah Allah memberikan sesuatu kepadanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya.

Sebaliknya, jika ia mendapatkan suatu musibah, bencana, rasa duka, sedih, kemalangan dan hal-hal negatif lainnya, ia akan bersabar. Karena ia meyakini bahwa hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang pasti memiliki rahasia kebaikan di dalamnya. Sehingga refleksinya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT.

Makna Sabar

Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah “Shobaro”, yang membentuk infinitif menjadi “shabran”. Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Makna seperti ini tersirat dalam firman Allah SWT:

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi: 28)

Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur’an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang seperti ini memiliki indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan lain sebagainya.

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang). Artinya untuk berbuat seperti itu perlu kesabaran untuk mengeyampingkan keiinginan jiwanya yang menginginkan rasa santai, bermalas-malasan dan lain sebagainya. Sabar dalam jihad juga berarti keteguhan untuk menghadapi musuh, serta tidak lari dari medan peperangan. Orang yang lari dari medan peperangan karena takut, adalah salah satu indikasi tidak sabar.

Perintah Sabar dalam Al Qur’an

Jika kita menelaah dengan seksama firman Allah SWT yang tercantum dalam Al Qur’an, maka kita akan menemukan banyak sekali perintah Allah SWT yang berkaitan dengan sikap sabar. Hal ini menunjukkan bahwa sikap sabar merupakan perintah yang sangat ditekankan oleh Allah SWT. Para ulama mengklasifikasikan perintah sabar yang terkandung dalam Al Quran ke dalam beberapa macam:

1. Sabar merupakan perintah Allah SWT

Banyak sekali ayat-ayat dalam Al Quran yang menyatakan bahwa sikap sabar merupakan perintah dari Allah SWT. Salah satu ayat Al Qur’an yang menerangkan tentang hal tersebut adalah surat Al Baqarah:153

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Selain ayat diatas, masih banyak lagi ayat Al Quran yang menerangkan perintah Allah SWT untuk bersikap sabar.

2. Larangan bersikap tergesa-gesa

Perintah ini terdapat dalam surat Al Ahqaaf ayat 35:

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

3. Pujian Allah terhadap orang sabar

Siapa orang yang tidak senang dipuji? Apalagi jika yang memujinya adalah Allah SWT? Dan kehormatan mendapat pujian dari Allah SWT ini diterima oleh orang-orang yang selalu sabar dalam menjalani hidup ini. Pujian Allah SWT terhadap orang-orang sabar ini dapat kita temukan dalam Surat Al Baqarah ayat 177:

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاء والضَّرَّاء وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.”

4. Allah SWT mencintai orang sabar

وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran: 146)

5. Allah SWT bersama orang-orang yang sabar

Begitu mulia orang-orang yang selalu bersabar dalam meghadapi cobaan hidup. Mungkin saja orang lain akan meninggalkannya, namun, Allah SWT akan selalu bersama dengan orang-orang yang sabar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan ta’atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al Anfaal: 46)

6. Pahala surga untuk orang sabar

Allah SWT berfirman dalam Al Quran:

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“(yaitu) surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun `alaikum bima shabartum” (keselamatan bagi kalian, atas kesabaran yang kalian lakukan). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS Ar Ra’d: 23 – 24)

Sabar dalam hadist

Selain dalam Al Quran, banyak juga hadist yang menggambarkan tentang sikap sabar. Paling tidak, dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 29 hadist yang membahas tentang kesabaran. Hadist-hadist yang membahas tentang kesabaran dalam kitab tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Kesabaran merupakan cahaya yang sangat terang

Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, “…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…” (HR. Muslim)

2. Kesabaran merupakan hal yang perlu dilatih secara optimal

Rasulullah SAW pernah menggambarkan: “…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari)

3. Kesabaran merupakan anugerah Allah SWT yangbpaling baik

Rasulullah SAW mengatakan, “…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (Muttafaqun Alaih)

4. Kesabaran adalah ciri orang mukmin

“Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya.” (HR. Muslim)

5. Orang sabar dijanjikan surga

Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari)

6. Sabar adalah sifat para nabi

Dari Abdullan bin Mas’ud berkata”Seakan-akan aku memandang Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, ‘Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari)

7. Kesabaran merupakan cirri orang kuat

Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)

8. Sabar dapat menghapus dosa

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)

9. Sifat sabar adalah keharusan

Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, ‘Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik unttukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari Muslim)

Bentuk kesabaran

Secara garis besar, kesabaran dapat dikategorikan dalam tiga bentuk. Ketika jenis kesabaran ini merupakan satu kesatuan yang seyogyanya dimiliki dan diamalkan oleh setiap orang-orang mukmin. Ketiga bentuk kesabaran tersebut adalah:

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT

Merealisasikan ketaatan kepada Allah SWT membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan

Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan “menyenangkan”. Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang “menyenangkan”.

3. Sabar dalam mengadapi ujian dan cobaan hidup, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dan sebagainya.

Aspek kesabaran dalam hadist

Dalam hadits-hadits Rasulullah saw, terdapat beberapa hadits yang secara spesifik menggambarkan aspek-aspek ataupun kondisi-kondisi seseorang diharuskan untuk bersabar. Meskipun aspek-aspek tersebut bukan merupakan ‘pembatasan’ pada bidang-bidang kesabaran, melainkan hanya sebagai contoh dan penekanan yang memiliki nilai motivasi untuk lebih bersabar dalam menghadapi berbagai permasalahan lainnya. Diantara kondisi-kondisi yang ditekankan agar kita bersabar adalah :

1. Sabar terhadap musibah

Dari Anas bin Malik ra, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.’ Wanita tersebut menjawab, ‘Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.’ Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah SAW. Lalu ia mendatangi pintu Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, ‘(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah SAW.’ Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim)

2. Sabar menghadapi musuh

Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian berangan-angan untuk menghadapi musuh. Namun jika kalian sudah menghadapinya maka bersabarlah (untuk menghadapinya).” (HR. Muslim).

3. Sabar berjamaah, terhadap amir yang tidak disukai

Dari Ibnu Abbas ra beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melihat pada amir (pemimpinnya) sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia bersabar. Karena siapa yang memisahkan diri dari jamaah satu jengkal, kemudian ia mati. Maka ia mati dalam kondisi kematian jahiliyah. (HR. Muslim)

4. Sabar terhadap jabatan dan kedudukan

Dari Usaid bin Hudhair bahwa seseorang dari kaum Anshar berkata kepada Rasulullah SAW; ‘Wahai Rasulullah, engkau mengangkat (memberi kedudukan) si Fulan, namun tidak mengangkat (memberi kedudukan kepadaku). Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kalian akan melihat setelahku ‘atsaratan’ (yaitu setiap orang menganggap lebih baik dari yang lainnya), maka bersabarlah kalian hingga kalian menemuiku pada telagaku (kelak). (HR. Turmudzi).

5. Sabar dalam hidup bermasyarakat

Rasulullah saw bersabda, ‘Seorang muslim apabila ia berinteraksi dengan masyarakat serta bersabar terhadap dampak negatif mereka adalah lebih baik dari pada seorang muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat serta tidak bersabar atas kenegatifan mereka. (HR. Turmudzi)

6. Sabar dalam bidang ekonomi

Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat. (HR. Turmudzi).

Kiat meningkatkan kesabaran

Seringkali dengan mudahnya kita kehilangan kontrol diri karena suatu hal. Akibatnya, alih-alih bisa sabar, justru emosi yang akan meluap. Karena itu, sudah saatnya kita mempertebal tingkat kesabaran kita, sehingga tidak mudah terpancing emosi kita. Beberapa kiat untuk meningkatkan kesabaran kita diantaranya adalah;

  • Mengkikhlaskan niat kepada Allah SWT, bahwa ia semata-mata berbuat hanya untuk-Nya. Dengan adanya niatan seperti ini, akan sangat menunjang munculnya kesabaran kepada Allah SWT.
  • Memperbanyak tilawah (baca; membaca) al-Qur’an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan makna-makna yang dikandungnya. Karena al-Qur’an merupakan obat bagi hati insan. Masuk dalam kategori ini juga dzikir kepada Allah.
  • Memperbanyak puasa sunnah. Karena puasa merupakan hal yang dapat mengurangi hawa nafsu terutama yang bersifat syahwati dengan lawan jenisnya. Puasa juga merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.
  • Mujahadatun Nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat dan maksimal guna mengalahkan keinginan-keinginan jiwa yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, kikir, dsb.
  • Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna. Sedangkan ketidaksabaran (isti’jal), memiliki prosentase yang cukup besar untuk menjadikan amalan seseorang tidak optimal. Apalagi jika merenungkan bahwa sesungguhnya Allah akan melihat “amalan” seseorang yang dilakukannya, dan bukan melihat pada hasilnya. (Lihat QS. 9 : 105)
  • Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah, dsb.
  • Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi’in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya. Karena hal ini juga akan menanamkan keteladanan yang patut dicontoh dalam kehidupan nyata di dunia.

Wallahu a’lam

(Disarikan dari tulisan Rikza Maulan, Lc, M.Ag.)

 

Mengenai Saya

Foto saya
Just a simple girl,just that :D
Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by si sakuragi | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks